JAKARTA – TEBARKAN – Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Perhimpunan Gerakan Nusantara Raya (DPP PGNR) yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PB HMI, Oktaria Saputra, secara tegas menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Republik Indonesia atas langkah berani dan komitmen tanpa kompromi dalam memberantas mafia dan korupsi yang telah lama menjadi kanker di tubuh bangsa.
“Hari ini sejarah sedang ditulis. Presiden Prabowo Subianto berdiri di garis depan, memerangi mafia yang selama ini merampok hak rakyat dan menghancurkan masa depan bangsa. Kami, pemuda, mahasiswa, dan rakyat Indonesia, berdiri bersama Presiden untuk membersihkan negeri ini dari para penghianat bangsa,” tegas Oktaria dalam keterangan persnya.
Oktaria menyebut bahwa mafia-mafia yang selama ini bermain di sektor pangan, pertambangan, energi, keuangan, hingga hukum, adalah akar dari ketimpangan sosial, kemiskinan, ketidakadilan, dan keterbelakangan bangsa. Lebih dari sekadar tindakan kriminal, mereka adalah pengkhianat negara dan musuh utama rakyat.
“Korupsi dan mafia adalah penjajah gaya baru. Mereka merampas hak rakyat, menggerogoti kekayaan negara, dan menutup masa depan generasi muda. Kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah perang rakyat, perang moral, dan perang untuk menegakkan kebenaran,” tambahnya.
Oktaria menegaskan bahwa langkah Presiden Prabowo Subianto harus didukung dengan kekuatan rakyat. Tidak boleh ada kompromi, tidak ada negosiasi dengan mafia dan para koruptor. Negara harus hadir, hukum harus ditegakkan, dan para pengkhianat bangsa harus diseret ke pengadilan, dipenjara, dan hartanya dirampas untuk negara.
“Presiden telah menunjukkan bahwa keberanian adalah senjata utama untuk melawan kemunafikan para mafia. Sekarang tugas kita, rakyat, pemuda, dan mahasiswa, untuk menjadi benteng pertahanan bangsa. Kami siap berdiri di belakang Presiden. Jangan mundur! Bersihkan negeri ini sampai tuntas!” seru Oktaria dengan lantang.
Oktaria juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk tidak lagi takut. Ia menegaskan bahwa ini adalah momentum besar untuk menegakkan kedaulatan, keadilan, dan harga diri bangsa.
“Mafia dan koruptor harus tahu: rakyat sudah bangkit. Ini bukan sekadar gerakan pemerintah, ini adalah gerakan rakyat Indonesia untuk merebut kembali hak-haknya, untuk membangun negeri yang bersih, adil, dan bermartabat,” tutup Oktaria. (*)
