Bupati Empat Lawang H. Joncik Muhammad dan Wakil Bupati Arifa’i Ikuti Retreat Gelombang II

TEBARKAN – JATI NANGOR – Bupati Empat Lawang, H. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.H., M.M., bersama Wakil Bupati Arifa’i, S.H., mengikuti Retreat Gelombang II yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 86 kepala daerah dan wakil kepala daerah dari seluruh Indonesia, dan berlangsung sejak Minggu hingga Kamis, 26 Juni 2025.

Retreat gelombang kedua akan diikuti oleh 87 kepala daerah. Mulai dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota.

Retreat gelombang kedua akan diikuti oleh 87 kepala daerah. Mulai dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, walikota, dan wakil walikota.

Ada beragam kesamaan dalam retreat gelombang pertama yang diselenggarakan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Februari 2025.

Namun, terdapat juga beberapa perbedaan yang akan disesuaikan, mengingat saat ini retreat diselenggarakan di IPDN, Minggu (22/6/2025).

Retreat ini menjadi ruang refleksi, konsolidasi, serta penguatan kapasitas kepemimpinan dalam mengelola pemerintahan daerah secara lebih efektif, akuntabel, dan berintegritas. Selama kegiatan, para kepala daerah dibekali materi strategis terkait kepemimpinan transformatif, tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), peningkatan pelayanan publik, serta sinkronisasi visi pembangunan daerah dengan agenda nasional.

Semoga melalui retreat ini, Bupati dan Wakil Bupati Empat Lawang dapat membawa pulang ilmu, semangat, dan strategi baru yang akan menjadi bekal penting dalam mempercepat pembangunan di Kabupaten Empat Lawang yang berpihak pada kepentingan masyarakat, mengutamakan pelayanan, dan menghadirkan perubahan nyata di tengah rakyat.

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, menekankan kegiatan orientasi atau Retreat Kepala Daerah Gelombang II bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan juga sarana untuk mendisiplinkan diri.

Selama kegiatan, para kepala daerah akan mengurus kebutuhan pribadinya secara mandiri sebagai bagian dari latihan disiplin kerja.

“Biasa sehari-hari ada yang nemenin, ada yang setrika, bersih-bersih sepatu, sekarang ngurus sendiri, sama seperti dulu lagi. Kemudian dimulai yang biasa bangun siang, sekarang bangun pagi. Olahraga biar sehat, itu juga untuk melatih supaya kita biasa rapat pagi. Kemudian dilanjutkan dengan materi,” jelasnya

Dia menjelaskan, materi retret yang akan diberikan mencakup tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kepala daerah, regulasi yang berlaku, serta kebijakan pemerintah, termasuk kebijakan nasional. Selain itu, kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para kepala daerah untuk saling mengenal dan bertukar informasi terkait daerah masing-masing.

“Diharapkan dapat menjadi suatu tim yang baik. Dan dalam pelaksanaannya bisa saling membantu untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang berprinsip good governance. Dan tentunya kita ketahui bersama bahwa setiap kabupaten itu tidak bisa berdiri sendiri,” ujarnya. (Adv)