Masa Aksi Desak Kejaksaan Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi di Bappeda Musi Rawas

TEBARKAN – MUSI RAWAS – Para pemuda yang mengatasnamakan Aliansi Pemuda Musi Bersuara (APMB) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Negeri Musi Rawas, Selasa (4/7/2025).

 

Masa aksi mendesak Kejaksaan Negeri agar menuntaskan kasus korupsi yang mangkrak belun tersentuh selama ini di Kabupaten Musi Rawas.

Adapun beberapa dugaan kasus korupsi yang disoroti adalah tentang pengadaan seragam sekolah TA 2023 dengan total anggaran Rp 11,6 miliar,

Bantuan dana hibah organisasi yang baru dibentuk Jam’iyatul Hufadz Indonesia (JHI) sebesar 6 miliar, dan dugaan mark up kegiatan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Neka selaku koordinator masa aksi menyampaikan seharusnya dengan telah dibentuknya kejari Musi Rawas ini segala bentuk penyelewengan uang negara di kabupaten Musi Rawas cepat dituntaskan dan jangan berlarut-larut.

Ia menegaskan adanyanya aksi iji suatu bentuk kekecewaan terhadap lambannya proses penuntasan dugaan penyelewengan uang negara.

“Tegakan hukum tanpa pilih-pilih segera tetapkan tersangka, basmi seluruh koruptor di kabupaten Musi Rawas ini, mereka telah merusak tatanan negara yang buta terhadap derita rakyat” ucapnya. tegas dalam orasinya.

Hingga menjelang tengah hari Kajari Musi Rawas belum juga menemui masa aksi hal ini menimbulkan kekecewaan dan pertanyaan masa aksi.

“Kami berpanas-panasan disini hanya ingin menyampaikan aspirasi yang menjadi keresahan, menemui kami yang berjumlah beberapa orang ini saja terkesan tidak berani apalagi menangkap koruptor” ujar Neka.

Perwakilan pejabat Kejari Musi Rawas yang menemui massa aksi memberikan penjelasan bahwa Kajari saat ini tidak ada di Kantor beliau sedang Dinas Luar di kota Palembang. Dan ia pun menyampaikan bahwa proses penyelesaian kasus bila telah berjalan haram hukumnya untuk diberhentikan.

Namun, massa menilai pernyataan tersebut tidak cukup menggambarkan progres nyata penanganan kasus.
“Bila tidak sanggup menangkap koruptor, lebih mundur secara terhormat, daripada dipaksa mundur dengan tidak hormat” masih ucap Neka.

Masa aksi juga mengapresiasi dengan telah diberikan penjelasan progres penanganan sejumlah kasus dugaan korupsi di Kabupaten Musi Rawas, namun bila ternyata kasus-kasus ini belum juga dituntaskan, dalam waktu dekat akan dilaksanakan aksi lanjutan dengan masa yang lebih banyak. (*)

Pos terkait